Akan ideal sekali apabila sistim MRT Jakarta punya dukungan gedung parkir yg cukup sehingga warga, yg rumahnya jauh dr jalur MRT, dapat memarkir mobilnya dgn aman dan pindah ke MRT. Tapi gedung parkir yg bagaimana yg bisa mendukung MRT Jakarta? Sudah tentu gedung2 parkir tsb harus BESAR sanggup menampung sejumlah besar (ribuan) mobil. Sebanyak mobil yg diparkir, sebanyak itu pulalah mobil yg bisa ditarik dari kemacetan jalan Jakarta. Selain besar, gedung parkir utk. MRT Jakarta juga harus DEKAT DGN PINTU MASUK MRT.
Pilihan
yang masuk akal tinggallah gedung parkir konstruksi baja yg bisa memarkir mobil
secara mekanis (lazim disebut gedung parkir mekanis àautomated
mechanical parking system) suatu hal yg
belum populer di Jakarta karena baru ada di RSCM Kencana.
Cara
kerja gedung parkir mekanis pd dasarnya adalah sbb; mobil berhenti dan dikosongkn didepan lift kemudian
dimasukkan kedalam lift untuk diangkut ke lantai yang diinginkan untuk diparkir
dilantai tsb. Sejauh ini memasukkan mobil kedalam lift menggunakan wahana palet
atau rak (seperti yg ada di gd parkir di RSCM )
Dari
uraian singkat ttg kerja sama antara lift dan palet ataupun rak diatas, tampaknya
sebuah gedung parkir sudah siap utk didirikan dgn pola operasi –mobil dinaikkan
ke wahana ( bisa palet atau rak) lalu digeser kedalam lift kemudian lift naik /turun
sampai ke lantai yg dimaksud dan kembali wahana beserta mobil diatasnya digeser
keluar dr lift untuk diparkir ditempat yg diinginkan. Mudah bukan? Pdhal menggeser mobil yang sudah dikosongkan
bukanlah hal mudah.Dan masalah inilah yg dihadapi para insinyur perancang parkir mekanis selama ini karena memarkir
mobil didlm gd parkir mekanis paling tidak akan menggeser mobil kedalam lift
dan kemudian menggesernya lagi keluar
lift !
Kilas
balik.
Gagasan
untuk mendirikan gedung parkir seperti diatas sudah lama muncul hampir satu
abad yll sperti yg tertera dalam link dibawah ini
http://www.nytimes.com/2014/11/09/realestate/in-1929-an-automatic-high-rise-parking-garage.html?_r=1
Tetapi gagasan Milton A kent ini tidak disertai detil
pemecahan tehnisnya sehingga tidak terlaksana dan akhirnya hilang dgn
sendirinya. Beberapa thn kemudian lahir gedung parkir model jantera besar dgn kotak2
parkir sebesar mobil digantung di lingkar rodanya. Sudah tentu memasukkan mobil
kedalam kotak besi sebesar mobil itu sendiri bukanlah pekerjaan yg mudah. Selain
sopir yg handal juga butuh waktu yg relatif lama, ancaman body penyok ato
bahkan bumper belakang hilang juga selalu ada.
Gedung
parkir mekanis pertama yg menggunakan palet diresmikan pd 1961 di London dan
dihadiri puteri Margareth tapi pemarkiran perdana pd gedung tsb MACET! Dan perkembangan gedung parkir mekanis
juga turut seret selama 40 tahun! baru pd 2002, ‘Robotic parking’ seb
perusahaan parkir Amerika mengumumkan akan membangun gedung parkir yg paling
modern didunia di Hoboken N.J. Berdiri diatas tanah seluas 100 x 100 kaki dan
tinggi 56 kaki utk.7 lantai parkir dan direncanakan
akan mampu menampung 324 mobil. Utk mengatasi macet digunakan 2 jenis penggerak
yg independen yg dipasang secara tandem. Dgn harap2 cemas mata komunitas parkir
seluruh dunia menatap ke gedung tsb. Dan sayang harapan2 yg tinggi tsb harus
pudar lagi karena dalam 3 bln pertama beroperasi
tercatat 2 mobil jatuh dr palet!
Lantas
apakah gedumg parkir dgn rak seperti yg ada di RSCM ideal utk melayani MRT Jakarta? Tidak juga! Napa? Memang gedung
parkir mekanis buatan Korea yg di RSCM itu cukup handal, jarang terjadi kegagalan
mekanis atau elektrik tapi dia masih BUTUH
LAHAN yg signifikan besarnya ->175
meter persegi ! Dan DAYA TAMPUNG nya kecil,
hanya 98 mobil!
Ideal
parking.
Tantangan
utama yg harus diatasi dalam memarkir mobil dlm gedung parkir mekanis ialah
memasukkan mobil kedlm lift dan setelah lift sampai kelantai yg dituju, membawa
mobil tersebut keluar dari lift menuju tempat parkir yg ditentukan dgn cepat
dan aman.
Penggunaan
palet atau rak muncul akibat tuntutan pemindahan mobil secara aman dan cepat ini,
walaupun menimbulkan masalah lain semisal pembatasan daya tampung
Sebenarnya
sebuah mobil hanya memerlukan tempat parkir sebesar kotak persegi dgn ukuran 5,5 m panjang, 2m tinggi dan 2m lebar! Mobil dengan ukuran diluar itu;
limousine, bus atau truk dianggap tidak memerlukan tempat parkir komersial. tetapi
penggunaan rak atau palet merubah ukuran tinggi mobil sehingga mengurangi
kapasitas gedung parkir. Demikian juga penggunaan
wahana, baik palet atau rak, ternyata
berakibat fatal seperti yg terlihat dalam kilasan sejarah gedung parkir diatas.
Ada yg macet ( mungkin akibat deformasi logam karena hrs menanggung beban berat
dlm waktu yg lama) dan ada pula yg jatuh, Ternyata penggunaan palet maupun rak
tidaklah tepat! Disinilah letak sumber
masalah pada pembuatan semua gedung parkir yg sudah ada selama ini.
JILU,
Jadi
yg diperlukan adalah sebuah peralatan mekanis yg dapat menarik / menggeser
sebuah mobil yg sudah berhenti dan memutarnya agar bisa persis masuk kedalam
kotak seukuran tempat parkirnya (kotak-parkir), sekaligus sanggup pula menahan
mobil tersebut tetap berada ditempat itu. Dan peralatan inilah yg membedakan
sebuah smart parking dgn gedung parkir mekanis sebelumnya. Kebetulan alat
mekanis seperti ini sudah dipatenkan di Indonesia ( 2 kali ). Alat ini oleh
penemunya dinamakan jilu ( satu alat
tiga fungsi ). Agar bisa berfungsi dalam pemarkiran sebuah mobil, alat ini akan
ditanam ditengah2 bidang sebesar foot-print ( yaitu bagian dasar kotak parkir).
Sehingga bisa MENARIK mobil kepusat
bidang dan memutar secukupmya sehingga mobil berhenti tepat DIDALAM foot printnya
sendiri, kemampuan ini disebut alignment ( = penjajaran) dan kemampuan lain ialah MENAHAN agar mobil tetap
disana selama bidang ( wahana) tadi digeser kesana kemari.
Sebuah GEDUNG
PARKIR IDEAL (yang smart) akan terdiri dr banyak kotak parkir yg disusun
sedemiikian rupa sehinngga setiap kotak punya akses langsung ke lift . ini
berarti mobil dari kotak dapat diangkut langsung menuju lift atau sebaliknya. Oleh
karenanya untuk gedung parkir berkapasitas 1000 (seribu) mobil misalnya, akan
terdiri dari 1000 kotak parkir disusun seperti kubus besar dengan ukuran sepuluh
kotak ditumpuk keatas =(setinggi 20m,
sepuluh deretan kotak kesamping (=20m ) dan sepuluh deretan kotak kebelakang (=55
m ) sehingga jumlahnya 1000 kotak. Dan karena harus ada akses langsung antara
kotak parkir dan lift maka kotak parkir akan disusun berderet mengapit sebuah koridor
dengan lift dikedua diujungnya, antara kotak parkir dan lift dihubungkan oleh
luncur yg berjalan mondar mandir disepanjang koridor tersebut . INILAH BENTUK DASAR SEBUAH GD-PARKIR IDEAL!.
Kotak2 parkir yg tersusun rapi dan
mempunyai akses langsung dgn lift! Sudah tentu ukuran lift, luncur ataupun
kotak parkir adalah sama ( sebesar foot print) dan masing2 punya sebuah jilu di
titik pusatnya secara fleksibel ! Proses pemarkiran ataupun retrieval sebuah
mobil akan berjalan sbb; setelah mobil berhenti dan dikosongkan, mobil akan
dijajarkan di ALIGNMENT ZONE yg berada
tepat dimuka pintu lift. Setelah dijajarkan dgn sempurna mobil akan ditarik
masuk kedalam lift oleh Jilu yg dimiliki lift! Sesampai dilantai yg dituju mobil
akan ditarik keluar oleh jilunya luncur, demikian pula ketika luncur mencapai
kotak parkir yg kosong. Dengan demikian
impianMilton A. Kent dapat diwujudkan! QED.
Sebagai ilustrasi, utk gedung parkir kapasitas 1000 mobil seperti contoh diatas,gedungnya akan selebar 20m -> utk 10 deret barisan kotak parkir ditambah 10
m utk 5 koridor jadi total lebar lahan yg diperlukan = 30 m ( tiga puluh meter)
sedangkan panjang gedung parkir tetap = yaitu 55 m! dan gedung parkir utk 1000
mobil ini akan terdiri dr 1000 kotak parkir,10 lift, dipasang dikedua ujung
koridor, dan 100 (seratus) luncur.
Pertanyaan
yg tak kalah pentingnya apakah gedung parkir IDEAL ala Milton A Kent ini hanya
utk yg berkapasitas besar saja?Tidak juga, 1 carport pada rumah sederhana dgn smart parking (sistim parkir yg menggunakan Jilu,) bisa
disulap menjadi garasi yg bisa menampung 3 atau 4 mobil! demikian juga dgn halaman ruko dgn ukuran 5x5 m yg normalnya hanya muat 2
mobil bisa disulap menjadi garasi besar yg sanggup menampung minimal l0 mobil.
Singkatnya, smart parking (gedung parkir yg menggunakan jilu ini ) ini bisa dibangun dimana saja (dibawah tanah, diatas
tanah atau beberapa meter diatas tanah) dan untuk kapasitas berapa saja!)
GEDUNG PARKIR UNTUK MRT Jakarta!
Terbukti
sudah bahwa dengan jilu memang gedung parkir ala Milton A Kent bisa diwujudkan
tetapi bukankah gedung parkirnya Kent masih perlu lahan yg signifikan? Padahal
disekitar pintu masuk MRT Jakarta sama sekali tidak ada lahan !
Benar disepanjang lintasan MRT sudah tidak ada lagi lahan yg tersisa
untuk parkir. Tapi banyak sekali RUANG utk memarkir mobil baik diatas badan
jalan ataupun DIBAWAH jalan.
Jadi
gedung parkir untuk MRT Jakarta akan berbentuk seperti jembatan penyeberangan
yg besar, dimana liftnya akan menyatu dgn kaki2 penyangga jembatan penyeberangan
tersebut dan alignment zonenya berada dipinggir jalur lambat. Sedangkan mobil2nya akan
diparkir dikotak2 parkir yg berderet disepanjang kedua sisi jembatan yg
sekarang menjadi koridor tempat luncur yg mondar mandir membawa mobil.Kapasitasnya?tergantung lebar jalur (jalan) dimana gedung parkir ini didirikan ,apabila lebar jalan 40 meter - (2 jalur cepat dan 2 jalur lambat dan jalur pemisah dimedian jalan)maka panjang 'jembatan penyeberangan'( koridor) atau gedung parkir ini akan 40 meter juga dan akan ada 20 kotak parkir yg bisa di jajarkan disepanjang 'jembatan penyeberangan' ini Sehingga kapasitas satu lantai\gedung parkir adalah 40 kotak parkir (mobil) kalaudibuat 2 tingkat maka kapsitasakanlipat dua -tigatingjkatlipat tiga dan seterusnya-tidakdisaranaknterlalu tinggi karena akan mengurangi kenyamanan pengguna.Kalau masih diperlukan tempat parkir lagi bisa dibangun gedung parkir disebelah hulu atau hilir gedung yg pertama dankalaumasihkurangjiga bisa dibangungedungparkir DIBAWAH TANAH! dgn cara ygsama hanya dibalik-liftnya menegarah kebawah dan tempat parkir serta lainnya dibawah tanah juga.
Gedung parkir dibawah jalan
bentuknya sama saja dgn yg diatas hanya saja dibalik bukan jebatan penyebarangan
tetapi menjadi terowongan penyebarangan dibawah jalan dengan mobil2 yg akan parkir
masuk dgn cara vertikal kebawah!
Penutup.
Smart
parking BELUM PERNAH ada didunia jadi klo pemprov DKI atau pihak lain mau
memanfaatkan gagasan ttg gedung parkir ini, akan menjadi yg pertama di Dunia.
Tapi sayang secara keseluruhan smart-parking ini sulit utk dipatenkan karena
selain sudah digagas oleh Milton A kent.juga termuatnya tulisan ini akan mencegah usaha pematenan smart
parking KECUALI; Jilu yg belum pernah ada
sebelumnya. Akhirulkalam penulis mengucapkan terima kasih kpd Bapak Kevin Warwood
tokoh perparkiran New Zealand yg telah
sudi melayani berdiskusi dgn penulis di sebuh forum parkir Linkedin.com
penulis:.
Harnadi
Hidayat pengamat tehnologi perparkiran tinggal di Jakarta,
hhidajat@live.com (bila sulit silakan via akun facebook saya)
atau sms ke 082-110-933743 ( please confirm before call).
hhidajat@live.com (bila sulit silakan via akun facebook saya)
atau sms ke 082-110-933743 ( please confirm before call).