Senin, 11 April 2016

gedung parkir mekanis ideal yg juga cocok untuk MRT Jakarta.




Akan ideal sekali apabila sistim MRT Jakarta punya dukungan gedung parkir yg cukup sehingga  warga, yg rumahnya jauh dr jalur MRT, dapat memarkir mobilnya dgn aman dan pindah ke MRT. Tapi  gedung parkir yg bagaimana yg bisa mendukung MRT Jakarta?  Sudah tentu  gedung2 parkir tsb harus  BESAR  sanggup menampung sejumlah besar (ribuan) mobil. Sebanyak mobil yg diparkir, sebanyak itu pulalah mobil yg bisa ditarik dari kemacetan jalan Jakarta. Selain besar, gedung parkir utk. MRT Jakarta juga harus DEKAT DGN PINTU MASUK MRT.
Pilihan yang masuk akal tinggallah gedung parkir konstruksi baja yg bisa memarkir mobil secara mekanis (lazim disebut gedung parkir mekanis àautomated mechanical parking system) suatu hal  yg belum populer di Jakarta karena baru ada di RSCM Kencana.
Cara kerja gedung parkir mekanis pd dasarnya adalah sbb;   mobil berhenti  dan dikosongkn didepan lift kemudian dimasukkan kedalam lift untuk diangkut ke lantai yang diinginkan untuk diparkir dilantai tsb. Sejauh ini memasukkan mobil kedalam lift menggunakan wahana palet atau rak (seperti yg ada di gd parkir di RSCM )
Dari uraian singkat ttg kerja sama antara lift dan palet ataupun rak diatas, tampaknya sebuah gedung parkir sudah siap utk didirikan dgn pola operasi –mobil dinaikkan ke wahana ( bisa palet atau rak) lalu digeser kedalam lift kemudian lift naik /turun sampai ke lantai yg dimaksud dan kembali wahana beserta mobil diatasnya digeser keluar dr lift untuk diparkir ditempat yg diinginkan. Mudah bukan?  Pdhal menggeser mobil yang sudah dikosongkan bukanlah hal mudah.Dan masalah inilah yg dihadapi para insinyur  perancang  parkir mekanis selama ini karena memarkir mobil didlm gd parkir mekanis paling tidak akan menggeser mobil kedalam lift dan kemudian menggesernya  lagi keluar lift !  

Kilas balik.
Gagasan untuk mendirikan gedung parkir seperti diatas sudah lama muncul hampir satu abad yll sperti yg tertera dalam link dibawah ini
Tetapi  gagasan Milton A kent ini tidak disertai detil pemecahan tehnisnya sehingga tidak terlaksana dan akhirnya hilang dgn sendirinya. Beberapa thn kemudian lahir gedung parkir model jantera besar dgn kotak2 parkir sebesar mobil digantung di lingkar rodanya. Sudah tentu memasukkan mobil kedalam kotak besi sebesar mobil itu sendiri bukanlah pekerjaan yg mudah. Selain sopir yg handal juga butuh waktu yg relatif lama, ancaman body penyok ato bahkan bumper belakang hilang juga selalu ada.
Gedung parkir mekanis pertama yg menggunakan palet diresmikan pd 1961 di London dan dihadiri puteri Margareth tapi pemarkiran perdana pd gedung tsb  MACET! Dan perkembangan gedung parkir mekanis juga turut seret selama 40 tahun! baru pd 2002, ‘Robotic parking’ seb perusahaan parkir Amerika mengumumkan akan membangun gedung parkir yg paling modern didunia di Hoboken N.J. Berdiri diatas tanah seluas 100 x 100 kaki dan tinggi  56 kaki utk.7 lantai parkir dan direncanakan akan mampu menampung 324 mobil. Utk mengatasi macet digunakan 2 jenis penggerak yg independen yg dipasang secara tandem. Dgn harap2 cemas mata komunitas parkir seluruh dunia menatap ke gedung tsb. Dan sayang harapan2 yg tinggi tsb harus pudar lagi  karena dalam 3 bln pertama beroperasi tercatat 2 mobil jatuh dr palet!
Lantas apakah gedumg parkir dgn rak seperti yg ada di RSCM ideal utk melayani  MRT Jakarta? Tidak juga! Napa? Memang gedung parkir mekanis buatan Korea yg di RSCM itu cukup handal, jarang terjadi kegagalan mekanis  atau elektrik tapi dia masih BUTUH LAHAN yg signifikan besarnya  ->175 meter persegi ! Dan  DAYA TAMPUNG nya kecil, hanya 98 mobil!
Ideal parking.
Tantangan utama yg harus diatasi dalam memarkir mobil dlm gedung parkir mekanis ialah memasukkan mobil kedlm lift dan setelah lift sampai kelantai yg dituju, membawa mobil tersebut keluar dari lift menuju tempat parkir yg ditentukan dgn cepat dan aman.
Penggunaan palet atau rak muncul akibat tuntutan pemindahan mobil secara aman dan cepat ini, walaupun menimbulkan masalah lain semisal pembatasan daya tampung
Sebenarnya sebuah mobil hanya memerlukan tempat parkir sebesar kotak persegi  dgn ukuran 5,5 m panjang, 2m tinggi  dan 2m lebar! Mobil dengan ukuran diluar itu; limousine, bus atau truk dianggap tidak memerlukan tempat parkir komersial. tetapi penggunaan rak atau palet merubah ukuran tinggi mobil sehingga mengurangi kapasitas gedung parkir.  Demikian juga penggunaan wahana, baik palet atau rak,  ternyata berakibat fatal seperti yg terlihat dalam kilasan sejarah gedung parkir diatas. Ada yg macet ( mungkin akibat deformasi logam karena hrs menanggung beban berat dlm waktu yg lama) dan ada pula yg jatuh, Ternyata penggunaan palet maupun rak tidaklah tepat! Disinilah  letak sumber masalah pada pembuatan semua gedung parkir yg sudah ada selama ini.
JILU,
Jadi yg diperlukan adalah sebuah peralatan mekanis yg dapat menarik / menggeser sebuah mobil yg sudah berhenti dan memutarnya agar bisa persis masuk kedalam kotak seukuran tempat parkirnya (kotak-parkir), sekaligus sanggup pula menahan mobil tersebut tetap berada ditempat itu. Dan peralatan inilah yg membedakan sebuah smart parking dgn gedung parkir mekanis sebelumnya. Kebetulan alat mekanis seperti ini sudah dipatenkan di Indonesia ( 2 kali ). Alat ini oleh penemunya  dinamakan jilu ( satu alat tiga fungsi ). Agar bisa berfungsi dalam pemarkiran sebuah mobil, alat ini akan ditanam ditengah2 bidang sebesar foot-print ( yaitu bagian dasar kotak parkir). Sehingga bisa MENARIK  mobil kepusat bidang dan memutar secukupmya sehingga mobil berhenti tepat DIDALAM foot printnya sendiri, kemampuan ini disebut alignment ( = penjajaran)  dan kemampuan lain ialah MENAHAN agar mobil tetap disana selama bidang ( wahana) tadi digeser kesana kemari.
  Sebuah GEDUNG PARKIR IDEAL (yang smart) akan terdiri dr banyak kotak parkir yg disusun sedemiikian rupa sehinngga setiap kotak punya akses langsung ke lift . ini berarti mobil dari kotak dapat diangkut langsung menuju lift atau sebaliknya. Oleh karenanya untuk gedung parkir berkapasitas 1000 (seribu) mobil misalnya, akan terdiri dari 1000 kotak parkir disusun seperti kubus besar dengan ukuran sepuluh kotak ditumpuk keatas =(setinggi  20m, sepuluh deretan kotak kesamping (=20m ) dan sepuluh deretan kotak kebelakang (=55 m ) sehingga jumlahnya 1000 kotak. Dan karena harus ada akses langsung antara kotak parkir dan lift maka kotak parkir akan disusun berderet mengapit sebuah koridor dengan lift dikedua diujungnya, antara kotak parkir dan lift dihubungkan oleh luncur yg berjalan mondar mandir disepanjang koridor tersebut  . INILAH BENTUK DASAR SEBUAH GD-PARKIR IDEAL!. Kotak2 parkir  yg tersusun rapi dan mempunyai akses langsung dgn lift! Sudah tentu ukuran lift, luncur ataupun kotak parkir adalah sama ( sebesar foot print) dan masing2 punya sebuah jilu di titik pusatnya secara fleksibel ! Proses pemarkiran ataupun retrieval sebuah mobil akan berjalan sbb; setelah mobil berhenti dan dikosongkan, mobil akan dijajarkan  di ALIGNMENT ZONE yg berada tepat dimuka pintu lift. Setelah dijajarkan dgn sempurna mobil akan ditarik masuk kedalam lift oleh Jilu yg dimiliki lift! Sesampai dilantai yg dituju mobil akan ditarik keluar oleh jilunya luncur, demikian pula ketika luncur mencapai kotak parkir yg kosong.  Dengan demikian impianMilton A. Kent dapat diwujudkan! QED.
Sebagai ilustrasi,  utk gedung parkir kapasitas 1000 mobil seperti contoh diatas,gedungnya akan selebar 20m ->  utk 10 deret barisan kotak parkir ditambah 10 m utk 5 koridor jadi total lebar lahan yg diperlukan = 30 m ( tiga puluh meter) sedangkan panjang gedung parkir tetap = yaitu 55 m! dan gedung parkir utk 1000 mobil ini akan terdiri dr 1000 kotak parkir,10 lift, dipasang dikedua ujung koridor, dan 100 (seratus) luncur.
Pertanyaan yg tak kalah pentingnya apakah gedung parkir IDEAL ala  Milton A Kent ini hanya utk yg berkapasitas besar saja?Tidak juga, 1 carport pada rumah sederhana dgn smart parking (sistim parkir yg menggunakan Jilu,) bisa disulap menjadi garasi yg bisa menampung 3 atau 4 mobil! demikian juga dgn halaman ruko dgn ukuran  5x5 m yg normalnya hanya muat 2 mobil bisa disulap menjadi garasi besar yg sanggup menampung minimal l0 mobil. Singkatnya, smart parking (gedung parkir yg menggunakan jilu ini )  ini bisa dibangun dimana saja (dibawah tanah, diatas tanah atau beberapa meter diatas tanah) dan untuk kapasitas berapa saja!)

GEDUNG PARKIR UNTUK MRT Jakarta!

Terbukti sudah bahwa dengan jilu memang gedung parkir ala Milton A Kent bisa diwujudkan tetapi bukankah gedung parkirnya Kent masih perlu lahan yg signifikan? Padahal disekitar pintu masuk MRT Jakarta sama sekali tidak ada lahan !
 Benar disepanjang lintasan  MRT sudah tidak ada lagi lahan yg tersisa untuk parkir. Tapi banyak sekali RUANG utk memarkir mobil baik diatas badan jalan ataupun DIBAWAH jalan.
Jadi gedung parkir untuk MRT Jakarta akan berbentuk seperti jembatan penyeberangan yg besar, dimana liftnya akan menyatu dgn kaki2 penyangga jembatan penyeberangan tersebut dan alignment zonenya berada dipinggir jalur lambat. Sedangkan mobil2nya akan  diparkir dikotak2 parkir yg berderet disepanjang kedua sisi jembatan yg sekarang menjadi koridor tempat luncur yg mondar mandir membawa mobil.Kapasitasnya?tergantung lebar jalur (jalan) dimana gedung parkir ini didirikan ,apabila lebar jalan 40 meter - (2 jalur cepat dan 2 jalur lambat dan jalur pemisah dimedian jalan)maka panjang 'jembatan penyeberangan'( koridor) atau gedung parkir ini akan 40 meter juga dan akan ada 20 kotak parkir yg bisa di jajarkan disepanjang 'jembatan penyeberangan' ini Sehingga kapasitas satu lantai\gedung parkir adalah 40 kotak parkir (mobil) kalaudibuat 2 tingkat maka kapsitasakanlipat dua -tigatingjkatlipat tiga dan seterusnya-tidakdisaranaknterlalu tinggi karena akan mengurangi kenyamanan pengguna.Kalau masih diperlukan tempat parkir lagi bisa dibangun gedung parkir disebelah hulu atau hilir gedung yg pertama dankalaumasihkurangjiga bisa dibangungedungparkir DIBAWAH TANAH! dgn cara ygsama hanya dibalik-liftnya menegarah kebawah dan tempat parkir serta lainnya dibawah tanah juga. 
 Gedung parkir dibawah jalan bentuknya sama saja dgn yg diatas hanya saja dibalik bukan jebatan penyebarangan tetapi menjadi terowongan penyebarangan dibawah jalan dengan mobil2 yg akan parkir masuk dgn cara vertikal kebawah!

Penutup.
Smart parking BELUM PERNAH ada didunia jadi klo pemprov DKI atau pihak lain mau memanfaatkan gagasan ttg gedung parkir ini, akan menjadi yg pertama di Dunia. Tapi sayang secara keseluruhan smart-parking ini sulit utk dipatenkan karena selain sudah digagas oleh Milton A kent.juga termuatnya tulisan ini  akan mencegah usaha pematenan smart parking  KECUALI;  Jilu yg belum pernah ada sebelumnya. Akhirulkalam penulis mengucapkan terima kasih kpd Bapak Kevin Warwood tokoh perparkiran  New Zealand yg telah sudi melayani berdiskusi dgn penulis di sebuh forum parkir Linkedin.com 

penulis:.
Harnadi Hidayat pengamat tehnologi perparkiran tinggal di Jakarta,
hhidajat@live.com (bila sulit silakan via akun facebook saya)
atau sms ke 082-110-933743 ( please confirm before call).